< Back to 68k.news ID front page

Ditinggal Ibu Bekerja di Luar Negeri, Anak di Lampung Diperkosa Ayah dan Kakek Kandungnya

Original source (on modern site) | Article images: [1] [2] [3] [4]

›

Nusantara›Ditinggal Ibu Bekerja di Luar ...

Seorang anak pekerja migran di Lampung menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah dan kakek kandungnya.

Nestapa tidak hanya dialami sejumlah pekerja migran saat mengadu nasib di negeri orang. Anak-anak yang ditinggalkan di Tanah Air pun rentan menjadi korban kekerasan seksual oleh orang terdekatnya.

Seperti yang dialami oleh A (15), seorang remaja perempuan asal Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Ia menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh SH (44), ayah kandungnya sendiri, dan AM (64), kakeknya.

Kasus ini terbongkar setelah korban berani bercerita kepada kakak perempuan ibunya. Selain menjadi korban kekerasan seksual, A juga diketahui terjangkit penyakit kelamin akibat perbuatan keji ayah dan kakeknya.

Kepala Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Yusriandi Yusrin mengungkapkan, dari hasil penyelidikan polisi, kedua pelaku melakukan perbuatan keji tersebut sejak Januari 2024. Selama ini, korban tidak berani melapor karena diancam akan dibunuh oleh ayah dan kakeknya.

Sejak ditinggal ibunya bekerja di luar negeri, korban tinggal serumah bersama ayah, kakek, dan seorang adiknya. Ibunya berangkat bekerja ke Singapura pada tahun 2023 demi memperbaiki perekonomian keluarga.

Saat ini, kedua pelaku telah ditahan sejak Jumat (12/4/2024) untuk penyelidikan lebih lanjut. Keduanya terancam hukuman berat sesuai dengan Pasal 81 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU No 23/2022 tentang Perlindungan Anak.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung Selatan Acam Suyana menuturkan, saat ini korban sudah mendapat pendampingan dari Kementerian PPPA. Korban telah dibawa ke Bogor, Jawa Barat, untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang lebih intensif.

Selanjutnya, korban juga akan tinggal di rumah aman selama pemulihan kondisi fisik dan psikisnya. Pemerintah juga akan memberikan layanan pendidikan kepada korban.

Menurut Acam, korban dibawa ke luar kota agar bisa mendapat pendampingan yang komprehensif dari pemerintah. Di Lampung, korban juga tidak mempunyai keluarga dekat yang dapat mendampingi. Ayah dan kakeknya telah ditangkap polisi, sementara ibunya masih harus bekerja di luar negeri.

"Kami berharap korban bisa segera pulih dari trauma dan dapat melanjutkan pendidikan demi masa depannya," kata Acam saat dihubungi dari Bandar Lampung, Sabtu (20/4/2024).

Berdasarkan data Dinas PPPA Lampung, sepanjang Februari 2024, terdapat 62 laporan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Lampung. Dari jumlah itu, sebanyak 50 persen laporan merupakan kasus kekerasan seksual. Adapun sebagian besar korban adalah anak-anak berusia 6-17 tahun.

Menurut Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas PPPA Lampung Ria Meylanie, anak-anak yang orangtuanya menjadi pekerja migran rentan menjadi korban kekerasan. Pihaknya beberapa kali menangani kasus kekerasan seksual yang menimpa anak pekerja migran.

ISMAIL ZAKARIA

Bariah (50) dan Rustim (60) menemani cucu mereka, Farizi (2), di Dusun Mungkik, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/3/2021). Pasangan itu saat ini harus merawat empat cucu yang masing-masing kedua orangtuanya menjadi pekerja migran.

Selain menjadi korban pemerkosaan oleh keluarga dekat, anak-anak pekerja migran juga rentan menjadi korban perdagangan orang. Dalam kasus lain, Ria menyebut pernah mendampingi anak yang menjadi korban perdagangan orang oleh ayah kandungnya sendiri.

Sebagian besar korban adalah anak-anak berusia 6-17 tahun.

Hingga saat ini, belum ada data khusus yang merinci jumlah kasus kekerasan yang dialami oleh anak-anak pekerja migran. Selama ini, pemerintah daerah berupaya mendampingi para korban. Edukasi pencegahan kekerasan dan kekerasan seksual pada masyarakat juga terus dilakukan sebagai upaya pencegahan.

Baca juga: Upaya Menjamin Kesejahteraan Anak Pekerja Migran

Kantong PMI

Selama ini, Lampung menjadi salah satu kantong pekerja migran. Berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Lampung, selama triwulan I tahun 2024, tercatat 550 pekerja migran asal Lampung yang diberangkatkan ke luar negeri. Dari jumlah itu, 315 adalah laki-laki dan 235 adalah perempuan.

Terkait kasus tersebut, dosen Jurusan Sosiologi Universitas Lampung, Handi Mulyaningsih, berpendapat, kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak pekerja migran adalah potret keluarga miskin di Indonesia yang ibunya harus bekerja ke luar negeri.

KOMPAS/VINA OKTAVIA

Garis polisi terpasang di sebuah rumah di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, yang menjadi lokasi penampungan pekerja migran ilegal, Jumat (9/6/2023). Rumah tersebut diketahui milik salah satu anggota perwira menengah Polri.

Situasi buruk dihadapi anak-anak pekerja migran, terutama saat yang berangkat adalah kedua orangtuanya atau hanya ibunya yang bekerja sebagai PMI. Ketika ibunya saja yang berangkat, sang ayah sering melimpahkan pengasuhan anak-anak kepada kakek dan nenek, atau dititipkan pada keluarga terdekat seperti kakak atau bibi/paman. Dalam kasus ini, ayah yang semestinya mengasuh anaknya justru menjadi pelaku kekerasan seksual.

Ia berpendapat, terungkapnya kasus kekerasan seksual tersebut semestinya mendorong pemerintah daerah untuk melakukan upaya yang lebih masif untuk mencegah agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Pemerintah daerah perlu mengidentifikasi keluarga yang orangtuanya menjadi pekerja migran.

Keluarga tersebut perlu mendapat pendampingan karena anak-anak yang tinggalkan rentan menjadi korban kekerasan dan kekerasan seksual. "Keluarga pekerja migran perlu menjadi target yang harus dilindungi agar anak-anaknya tidak menjadi korban kekerasan," katanya.

Baca juga: Nasib Anak Pekerja Migran Masih Terabaikan

< Back to 68k.news ID front page