< Back to 68k.news ID front page

13 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Panjang Umur, Sederhana dan Mudah Dilakukan

Original source (on modern site) | Article images: [1]

Jakarta -

Memiliki umur yang panjang adalah harapan bagi banyak orang. Meski pada dasarnya umur telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa, namun penting untuk selalu mengupayakan agar selalu sehat demi terhindar dari penyakit hingga mendapat umur yang panjang.

Salah satunya dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga secara teratur. Berbeda Ketika makan berlebihan dan mungkin sering minum alkohol yang dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit sehingga memungkinkan berumur pendek.

Dikutip dari Healthline, berikut kebiasaan sehari-hari yang bikin panjang umur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hindari makan berlebih

Hubungan antara asupan kalori dan umur panjang saat ini menarik banyak perhatian. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pengurangan 10-50 persen asupan kalori normal dapat meningkatkan umur maksimal.

Tak hanya itu, studi terhadap populasi manusia yang terkenal berumur panjang juga mengamati hubungan antara asupan rendah kalori, umur yang lebih panjang, dan kemungkinan lebih rendah terkena penyakit. Terlebih lagi, pembatasan kalori dapat membantu mengurangi kelebihan berat badan dan lemak perut, yang keduanya berhubungan dengan rentang hidup yang lebih pendek.

Meskipun demikian, pembatasan kalori dalam jangka panjang seringkali tidak berkelanjutan dan dapat menimbulkan efek samping negatif, seperti meningkatnya rasa lapar, suhu tubuh rendah, dan berkurangnya gairah seks.

2. Makan kacang lebih banyak

Kacang merupakan salah satu makanan yang kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Kacang menjadi sumber dari beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niacin, vitamin B6, dan E.

Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 350.000 orang mencatat satu porsi kacang per minggu bisa menurunkan risiko kematian sebesar 4 persen dan satu porsi kacang per hari menurunkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular sebesar 27 persen.

Penelitian lain menunjukkan kacang memiliki efek yang menguntungkan pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

3. Konsumsi kunyit

Kunyit memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi yang diyakini membantu menjaga fungsi otak, jantung, paru-paru, serta melindungi dari kanker dan penyakit terkait usia lanjut.

Studi in vivo dan in vitro pada manusia telah mengonfirmasi kunyit dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, gangguan neurodegeneratif, dan kondisi lainnya.

4. Konsumsi banyak tumbuhan sehat

Sejumlah penelitian menghubungkan pola makan yang kaya akan tumbuhan dengan risiko kematian. Hal ini dikaitkan dengan nutrisi dan antioksidan di dalam tumbuhan meliputi polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C.

Beberapa penelitian juga menghubungkan pola makan vegetarian yang memiliki risiko kematian dini 12-15% lebih rendah. Secara keseluruhan, konsumsi banyak makanan tumbuhan kemungkinan bermanfaat bagi kesehatan dan umur panjang.

5. Tetap aktif secara fisik

Studi menemukan risiko kematian dini dapat berkurang sebesar 4 persen untuk setiap tambahan 15 menit aktivitas fisik harian.

Ada pula studi mengenai orang-orang yang mencapai 150 menit beraktivitas fisik memiliki risiko kematian dini 28 persen lebih rendah.

6. Tidak merokok

Orang yang merokok dapat kehilangan hingga 10 tahun harapan hidup dan memiliki risiko 3 kali lebih tinggi untuk meninggal dini daripada mereka yang tidak pernah merokok.

Sebuah studi menyatakan berhenti merokok sebelum usia 40 tahun akan mencegah hampir semua peningkatan risiko kematian akibat rokok. Satu individu yang berhenti merokok sebelum usia 35 tahun dapat memperpanjang hidup hingga 8,5 tahun.

7. Batasi konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan akan meningkatkan risiko kematian dini. Hasil studi menyarankan untuk menjaga konsumsi alkohol pada wanita 1-2 unit atau kurang per hari, artinya maksimal 7 unit dalam seminggu. Pada pria sebaiknya membatasi konsumsi harian kurang dari 3 unit dan maksimal 14 unit per minggu.

8. Utamakan kebahagiaan diri

Menurut studi, individu yang lebih Bahagia mengalami penurunan risiko kematian dini sebesar 3,7 persem selama periode penelitian 5 tahun.

9. Hindari stres dan cemas berlebih

Cemas dan stres dapat mengurangi umur yang panjang. Individu yang mengalami stres dilaporkan memiliki dua kali lebih besar kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru.

Studi menunjukkan individu yang pesimis memiliki risiko kematian dini 42 persen lebih tinggi daripada individu yang lebih optimis.

10. Menjalin dan merawat lingkungan sosial

Para peneliti melaporkan menjaga hubungan sosial yang sehat dapat membantu meningkatkan peluang bertahan hidup hingga 50 persen.

11. Lebih berhati-hati

Hati-hati di sini merujuk pada kesadaran dan kemampuan seseorang untuk disiplin, terorganisir, dan berorientasi pada tujuan.

Berdasarkan data dari hasil studi, 1.500 anak laki-laki dan perempuan hingga usia tua yang dianggap gigih, disiplin, dan terorganisir mampu hidup 11 persen lebih lama.



12. Minum kopi atau teh

Menurut studi, peminum kopi maupun teh mendapatkan manfaat dari risiko kematian dini 20-30 persen lebih rendah. Namun, perlu diingat jika terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kecemasan dan insomnia. Maka konsumsinya perlu dibatasi sesuai yang direkomendasikan, yaitu 400 mg per hari.

13. Mengatur pola tidur yang baik

Tidur sangat penting untuk mengatur fungsi sel di dalam tubuh. Sebuah studi melaporkan umur panjang dapat terjadi karena pola tidur yang teratur. Tidur kurang dari 5-7 jam per malam memiliki risiko kematian dini 12 persen lebih besar. Sementara tidur lebih dari 8-9 jam per malam juga dapat mengurangi umur hidup hingga 38 persen.

Dengan begitu, tidur secukupnya dengan durasi 7-8 jam per malam. Kurang tidur dan berlebihan tidur memiliki risiko umur hidup yang lebih pendek.

Simak Video "Rahasia Panjang Umur Ratu Elizabeth II Hingga 96 Tahun"

[Gambas:Video 20detik]

(Ghefira Nur Fatimah/suc)

< Back to 68k.news ID front page