< Back to 68k.news ID front page

Makanan Pemicu Diabetes pada Anak Usia Dini

Original source (on modern site)

Makanan Pemicu Diabetes pada Anak Usia Dini

Ruang Artikel 2024-05-03 | 09:55:00

PAUDPEDIA--Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, Diabetes merupakan  salah satu penyakit kronis masa kanak-kanak yang paling umum, terutama diabetes tipe 1. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin sehingga tubuh tidak dapat memproses glukosa sebagai energi yang menyebabkan penumpukan glukosan dalam darah. Selain itu, diabetes juga dapat dipicu oleh makanan-makanan tertentu.

Adapun secara umum makanan yang dapat memicu diabetes pada anak adalah sebagai berikut:

  1. Makanan dengan kandungan tinggi gula: seperti permen, kue kering, kue manis, minuman bersoda dan makanan tinggi gula lainnya yang dapat memicu naiknya kadar gula dalam darah.
  2. Makanan- makanan cepat saji:  camilan siap makan, dan makanan ringan, yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan garam, memiliki nilai glikemik tinggi dan dapat meningkatkan risiko diabetes.
  3. Makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti roti putih, nasi putih, pasta, dan kentang, dapat cepat meningkatkan kadar gula darah. Makanan tersebut mengandung karbohidrat tinggi namun rendah serat. Sebaiknya, anak-anak memilih karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, beras merah, dan biji-bijian utuh, yang stabilkan kadar gula darah.
  4. Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, Jenis lemak jenuh dan lemak trans terkandung dalam mentega , daging olahan, daging merah, keju, susu tinggi lemak, krimmer, keripik kentang, makanan cepat saji, kue hingga selai kacang. Sebagai gantinya, si kecil bisa konsumsi alpukat, ikan, tahu, kacang almond dan kacang edamame.

Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, demikianlah beberapa makanan yang dapat memicu diabetes pada anak usia dini. Namun,walaupun demikian diabetes pada anak tidak melulu disebabkan oleh faktor makanan. Tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Jika ada riwayat keluarga dengan diabetes, termasuk orang tua, saudara, atau nenek moyang, maka risiko seorang anak untuk mengalami kondisi tersebut juga cenderung lebih tinggi.

Yuk jaga kesehatan dan selalu terapkan perilaku hidup sehat!!!

Penulis      : Ifina Trimuliana

Kurator    : Retno Wulandari

Referensi:

Al-Kuwari, S. H. (2024). Arab Americans in the United States: Immigration, Culture and Health. https://library.oapen.org/handle/20.500.12657/86972%0Ahttps://library.oapen.org/bitstream/handle/20.500.12657/86972/978-981-99-7417-7.pdf?sequence=1

Weinzimer, S. A., & Tamborlane, W. V. (2006). Diabetes Mellitus in Children and Adolescents. Clinical Diabetes: Translating Research into Practice, 2(1), 505-521. https://doi.org/10.1016/B978-1-4160-0273-4.50042-4

< Back to 68k.news ID front page