< Back to 68k.news ID front page

Update Penutupan Bandara Sam Ratulangi: Diperpanjang Lagi sampai 21 April - Manado Post

Original source (on modern site) | Article images: [1] [2] [3]

MANADOPOST.ID- Aktivitas vuklanik Gunung Ruang yang masih terjadi sampai saat ini, membuat Bandara Sam Ratulangi Manado masih ditutup sementara.

Informasi diperoleh, penutupan sementara ini, kembali diperpanjang hingga 21 April 2024, pukul 12.00 WITA.

"Update 20 April 2024. Mendasari hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1021/24 NOTAMR A1016/24. Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado, ditutup sementara sampai dengan Minggu, 21 April 2024, pukul 12.00 Wita," bunyi pemberitahuan di akun media sosial bandara.

Berdasarkan hasil prakiraan dan perhitungan cuaca dari BMKG, abu vulkanik Gunung Ruang mengarah ke Selatan dengan ketinggian 7000 Ft, dan akan diperkirakan hingga esok hari berdasarkan SIGMET kurang lebih jam 03.00LT tanggal 21 April 2024.

Sementara itu, pemerintah daerah telah menetapkan status darurat bencana Gunung Ruang mulai Selasa (16/4) sampai dua pekan ke depan. Prioritas saat ini mengevakuasi masyarakat dari radius yang dinyatakan berbahaya oleh PVMBG. Yakni radius 6 kilometer (km) dari gunung api kerucut di Sulawesi Utara itu.

Tim SAR gabungan yang dimotori Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terus berusaha membantu masyarakat terdampak. Berdasar informasi dari Basarnas, sudah ada ratusan orang yang berhasil mereka evakuasi dari Pulau Tagulandang. Data terakhir yang diterima Jawa Pos, Basarnas telah mengevakuasi 626 orang.

"Tim SAR gabungan sampai saat ini belum menerima info ada korban jiwa yang meninggal," ungkap Basarnas melalui keterangan resmi kemarin (19/4). Mereka memastikan bahwa evakuasi bakal dilakukan tuntas.

Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury menyatakan bahwa pihaknya terus menambah kekuatan. Baik personel maupun unsur SAR. Langkah itu diambil agar proses evakuasi bisa lebih cepat. "Tim Basarnas kami siagakan di sana sebanyak 35 personel untuk membantu pengamanan. Dan kami mengevakuasi masyarakat setempat, pegawai lapas, serta warga binaan lapas dari Tagulandang ke Manado," bebernya.

Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) VIII Manado telah mengirimkan KRI Kakap-811. Kapal yang bertolak dari Manado pada Kamis (18/4) pagi itu telah tiba di Pulau Tagulandang sesuai rencana. Tidak lama setelah sampai, mereka langsung mengevakuasi masyarakat. Tidak kurang dari 195 orang yang tinggal pada radius 6 km dari Gunung Ruang mereka evakuasi menggunakan KRI Kakap-811.

Dari Pulau Tagulandang, KRI Kakap-811 membawa masyarakat untuk diungsikan ke Bitung. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali telah memerintah seluruh jajarannya untuk selalu siap membantu masyarakat. Termasuk masyarakat yang terdampak bencana. "Untuk melaksanakan operasi militer selain perang (OMSP) serta bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam penanggulangan bencana alam," tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan dampak letusan Gunung Ruang, BMKG meminta otoritas penerbangan waspada. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan, erupsi Gunung Ruang berdampak pada penerbangan. Sebab, abu vulkanis yang terlontar ke udara dapat merusak badan pesawat. Serta bisa merusak fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet di dalam pesawat turbofan.

Guswanto menegaskan bahwa deteksi dini dan informasi cuaca penerbangan sangat penting untuk keselamatan. Sejak letusan terjadi, Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin Makassar menerbitkan peringatan dini sebanyak 21 kali. Peringatan dini abu vulkanis di bandar udara juga telah diterbitkan pada Kamis pagi lalu.

Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Dhira Utama mengatakan, peringatan dini cuaca bandara juga keluar pada pukul 06.30 Wita kemarin. Untuk itu, pihak maskapai penerbangan diimbau terus memantau perkembangan informasi dampak sebaran abu vulkanis secara berkala. "Penting untuk dijadikan data acuan dalam menentukan rute penerbangan," katanya. Sehingga bisa menghindari wilayah udara yang terdampak letusan Gunung Ruang.

< Back to 68k.news ID front page