< Back to 68k.news ID front page

Kena Prank Pesanan Takjil Masjid Zayed, 2 Katering Sukoharjo Rugi Hampir Rp 1 M

Original source (on modern site) | Article images: [1]

Sukoharjo -

Dua usaha katering asal Sukoharjo, yakni Vio asal Baki dan Adila asal Tawangsari, tertipu pesanan katering yang dikirim ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Akibatnya, kedua katering itu merugi hampir Rp 1 miliar.

Pemilik Vio katering asal Baki, Kusnadi Slamet Widodo mengatakan, awalnya ia mendapatkan pesanan dari temannya bernama Eko untuk mengirim makanan dan takjil selama Bulan Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Jumlahnya, mereka mengirim 800 paket makanan setiap hari yang dibagi oleh kedua usaha katering itu.

"Dibagi dua, saya 400 sana 400. Pembagiannya paket nasi 400, takjil 400. Saya tidak tahu kalau diprank sama Eko, saya kirim," kata Kusnadi saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Jumat (19/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusnadi yang sehari-hari pedagang hik, merasa senang mendapatkan pesanan itu. Ia mencari utangan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sementara usaha katering satunya milik mertua Eko, warga Tawangsari.

Perjanjian dengan Eko, pembayaran akan dilakukan setiap 7 hari. Lalu ia mengirim nota, selang 3 hari uang cair. Namun di tengah jalan, Eko mengatakan, jika ada masalah di TU sehingga belum bisa mencairkan uang pembayaran.

"Pada hari Kamis (11/4), saya diundang ke Masjid Zayed untuk pembayaran. Di sana Eko datang sama mertuanya. Eko menunggu di pinggir jalan, lalu pamitan ke WC dan sudah tidak kembali lagi, menghilang. Lalu sudah tidak bisa dikontak," ucapnya.

Dia mengaku belum mendapatkan pembayaran atas pesanan itu. Padahal, ia harus mencari utangan untuk memenuhi pesanan tersebut. Kusnadi mengatakan, Eko sudah diamankan setelah bersembunyi di Ngawi.

Dari hasil pengakuan Eko, Kusnadi menuturkan jika teman masa kecilnya itu mengaku tidak ada job atau pesanan dari Masjid Zayed. Hal itu, membuatnya malu. Sebab, dia ditagih-tagih untuk melunasi utang.

"Saya pinjam orang semua, saat ini ditagih terus. Saya malu juga sama tetangga," jelasnya.

Mertua Eko, Supodo mengakui jika dirinya juga tertipu oleh menantunya. Padahal, ia harus berutang untuk memenuhi pesanan itu. Sehari-hari, ia berjualan mie di Semarang.

"Modal saya itu berjibaku utang ke pasar, tetangga. Di situ minta jatuh temponya sebelum Lebaran, tapi saya belum bisa melunasi," ucap Supodo.

Pengacara korban Kalono mengatakan, kasus ini tidak ada hubungannya dengan Masjid Zayed Solo. Kedua usaha katering itu kena prank oleh Eko, yang tidak memiliki hubungan apapun dengan kepengurusan Masjid Zayed.

"Pesannya selama 28 hari. Total kerugiannya kedua katering itu sekitar Rp 960 juta," kata Kalono.

Terpisah, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.

"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (pelaku)," pungkas Iwan.

Simak Video "Terungkapnya Misteri Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Sukoharjo"

[Gambas:Video 20detik]

(apl/cln)

< Back to 68k.news ID front page