< Back to 68k.news ID front page

Mengapa Manusia Tak Bisa Melihat Sinar UV Secara Langsung? Ini Penjelasannya

Original source (on modern site) | Article images: [1]

Jakarta -

Ungu, biru dan sedikit hijau adalah warna yang sering ditampilkan untuk menggambarkan sinar ultraviolet (UV). Kini, banyak visual yang menampilkan ilustrasi sinar ini untuk memberi gambaran bagi manusia.

Manusia sendiri tak bisa melihat sinar UV secara langsung. Ada banyak faktor yang menyebabkan manusia tak bisa secara kasat mata menangkap cahaya ini.

Dijelaskan oleh Michael Bok, seorang ahli biologi di Universitas Lund bahwa sinar ultraviolet hanya bisa dilihat oleh hewan. Sedangkan pada manusia, maka jawabannya menjadi tergantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manusia bisa meninjau sinar ini jika memakai penyaring lensa UV. Untuk mengetahui alasan mengapa manusia tak bisa melihatnya, maka perlu dipahami terlebih dahulu cara kerja penglihatan.

"Faktanya, kerucut pendeteksi biru kami dapat mendeteksi sejumlah sinar UV. Namun, lensa - struktur bening dan melengkung pada mata yang memfokuskan cahaya ke retina untuk membantu kita melihat lebih jelas - menyaring sinar UV, sehingga panjang gelombang energi tinggi tidak pernah benar-benar mencapai sel kerucut," kata Bok, dilansir dari Live Science.

Cara Melihat Sinar UV

Bok mengatakan sebagian besar lensa kacamata dibuat untuk menyaring sebagian besar sinar UV. Sebuah penelitian kecil tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, peneliti melakukan observasi terkait sinar ini.

Penelitian melibatkan mahasiswa di Universitas Georgia. Mereka diberikan lensa tertentu dan mengaku dapat melihat sinar UV pada ukuran 315 nanometer.

"Subjek kami secara konsisten melaporkan bahwa cahaya tampak berwarna biru ungu desaturasi," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.

Akan tetapi, kemampuan mereka melihat sinar UV ternyata menurun saat memasuki usia 30 tahun. Menurut para peneliti, usia menjadikan faktor penting yang berpengaruh pada kemampuan mata seseorang menangkap sinar UV.

Bok juga mengatakan sinar UV bisa dilihat oleh pasien yang menjalani operasi katarak dan buta sejak lahir. Bagi orang-orang ini dan mereka yang lahir tanpa lensa, sinar UV tampak seperti biru pucat atau ungu pucat.

Hewan Dapat Melihat Sinar UV Langsung

Berbeda dengan manusia yang sangat terbatas melihat sinar UV, hewan adalah makhluk yang dapat menikmatinya. Banyak mamalia, termasuk anjing, kucing, musang, dan rusa kutub dapat melihat beberapa panjang gelombang UV sepanjang hidup mereka.

Dalam sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society, dilaporkan hewan lainnya pun bisa melihat seperti invertebrata, ikan, burung, reptil, dan amfibi.

Sinar UV dimanfaatkan hewan untuk mendeteksi kondisi di sekitarnya. Misalnya, banyak makhluk laut predator menggunakan sinar UV untuk membantu melihat siluet mangsanya, seperti plankton dan larva ikan,

"Jadi mengapa begitu banyak hewan yang dapat melihat dalam rentang sinar UV? Untuk penglihatan warna apa pun, kegunaannya adalah mampu meningkatkan kontras untuk mendeteksi objek atau hal penting di sekitarnya (hewan)," jelas Bok.

Simak Video "Efek Serius Panas-panasan Bila Tak Pakai Sunscreen"

[Gambas:Video 20detik]

(cyu/nwy)

< Back to 68k.news ID front page