< Back to 68k.news ID front page

Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Original source (on modern site) | Article images: [1]

TEMPO.CO, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah Pilpres 2024. Hubungan Jokowi dan Megawati renggang buntut dari polemik Pilpres 2024.

Sebelumnya, wacana pertemuan Jokowi dan Megawati awalnya disampaikan oleh pihak Istana Kepresidenan. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka bersilaturahmi, termasuk Megawati.

"Terkait silaturahmi dengan Ibu Megawati sedang dicarikan waktu yang tepat," kata Ari dalam pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 12 April 2024.

1. Gibran Berharap Masih Ada Kemungkinan

Gibran berharap masih ada peluang pertemuan antara Jokowi dan Megawati. "Ya, semoga tidak tertutup ya. Saya berharap masih ada kemungkinan (Jokowi dan Megawati bertemu)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024.

Menurut dia, silaturahmi itu hal baik. Dia juga menegaskan tidak ada yang tidak mungkin untuk bersilaturahmi. "Silaturahmi itu hal yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin," kata putra sulung Jokowi itu.

2. Gibran: Silaturahmi Kok Dilarang

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan tidak ada pertemuan antara Megawati dan Jokowi setelah Lebaran. Menurut Hasto, pertemuan hanya dilakukan terhadap orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.

Menanggapi Hasto, Gibran berkomentar, "Silaturahmi kok dilarang. Silaturahmi untuk tujuan baik ya seharusnya diperbolehkan dalam suasana Lebaran. Silaturahmi hal baik seharusnya tidak dilarang," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu sore, 17 April 2024.

3. Klaim Gibran

Gibran Rakabuming Raka mengeklaim pertemuan antara Jokowi dan Megawati akan membuat warga dan kader PDIPsenang. Dia berharap Megawati memberikan izin Jokowi untuk bertemu.

"Ya, pasti. Warga kader PDIP pasti sangat senang sekali. Kalau Ibu memberikan izin bertemu ya. Ya nanti tunggu saja," kata putra sulung Jokowi itu saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu sore, 17 April 2024.

Presiden Jokowi hingga setelah Lebaran belum juga bertemu dengan Megawati. Hubungan keduanya renggang setelah Jokowi tidak mendukung calon presiden yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo.

4. Dibohongi

Hasto meragukan harapan Gibran menjalin silaturahmi dengan Megawati itu benar-benar dinyatakan secara tulus. "Tolong ditanyakan, itu benar enggak?" kata Hasto saat diminta tanggapannya soal permintaan Gibran di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024.

Hasto sangsi dengan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu. Khususnya selama proses pencalonan Gibran menjadi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Siapa tahu bohong (ingin bertemu). Kan kami sudah berapa kali dibohongi," kata Hasto.

5. Pengkhianatan

Hasto menunjukkan pesan singkat dengan para kader akar rumput yang ada di ponselnya. "Makanya saya bilang kan, ini anak ranting yang menolak. WhatsApp-nya banyak banget nih," kata Hasto kepada Tempo, pada Rabu, 17 April 2024.

Hasto mengeklaim tidak ada kader PDIP yang senang dengan sikap Jokowi di Pilpres 2024. "Memangnya ada yang happy di partai ini terhadap pengkhianatan, membakar rumah sendiri? Urusan Jokowi clear, sama semua," ucap Hasto.

SEPTIA RYANTHIE | SAPTO YUNUS | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

< Back to 68k.news ID front page