< Back to 68k.news ID front page

22 Warga Klaten Meninggal Dunia Akibat DBD di Tahun 2024

Original source (on modern site) | Article images: [1]

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran DBD.(Dok. MI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, naik lagi 50 kasus pada minggu ke-17 tahun ini. Sehingga, total kasus DBD di Klaten dari Januari-April 2024 mencapai 427 kasus dengan 22 orang meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, mengatakan kasus DBD 2024 meningkat dari periode yang sama tahun lalu 140 kasus dengan kematian sembilan orang.

"Kasus DBD tertinggi di minggu 17, sebanyak 50 kasus dan lima kematian. Kasus DBD minggu ke-16 juga tinggi, ada 48 kasus tapi kematian nihil, dan minggu ke-14 terdapat 45 kasus dengan satu kematian," jelasnya, Selasa (30/4).

Baca juga : Kasus DBD di Klaten Terus Meningkat, 14 Orang Meninggal Dunia

Persebaran kasus DBD terjadi hampir di seluruh wilayah kecamatan di Klaten. Pun, kasus kematian 22 orang itu tersebar antara lain di Kecamatan Pedan, Wonosari, Klaten Selatan, Karangdowo, Tulung, dan Prambanan.

Kasus kematian akibat virus dengue tersebut, menurut Kabid P2P Dinkes Klaten, banyak di antaranya anak-anak balita dengan usia 5 bulan sampai empat tahun. Karena itu, kewaspadaan terhadap DBD ini harus ditingkatkan.

"Untuk pencegahan DBD, Dinkes Klaten menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di desa dan kecamatan. Masyarakat juga diimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan kebersihan lingkungan," ujar Hanung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

< Back to 68k.news ID front page