Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan terhadap DBD

Norhaini memandang pentingnya keterlibatan aktif pusat-pusat layanan kesehatan dalam menangani penyebaran DBD. Mereka diharapkan tidak hanya berada di belakang layar, melainkan turun langsung ke lapangan dengan melakukan fogging dan kegiatan epidemiologi guna memeriksa dan mengendalikan kemungkinan jentik nyamuk pembawa virus.

"Tindakan ini perlu dilakukan untuk memastikan keberadaan jentik nyamuk dan meminimalkan potensi penularan DBD kepada masyarakat sekitar," ujarnya.

Fogging, sebagai salah satu langkah pencegahan awal, diharapkan mampu menekan perkembangbiakan populasi nyamuk pembawa virus DBD, sehingga dapat melindungi warga dari gigitan nyamuk yang berpotensi membawa penyakit tersebut.

"Saat diperlukan, fogging harus dilakukan secara rutin dan merata di seluruh wilayah Kota Palangka Raya," saran Norhaini.

Tak hanya peran aktif pemerintah, tetapi kesadaran dan partisipasi masyarakat juga krusial. Norhaini menegaskan bahwa penting bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan cara memastikan tidak adanya tempat-tempat yang potensial menjadi sarang nyamuk.

"Tindakan preventif dari masyarakat memiliki dampak besar. Kita harus memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran DBD," tandasnya.

Inisiatif ini mencerminkan kerja sama yang diperlukan antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit menular. Dengan langkah-langkah konkret dan kesadaran bersama, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan DBD dan menjaga kesehatan seluruh warga Kota Palangka Raya. (ovi/abe/kpg/uni/ko)